pernah sekali kau bertanya
"mengapa harus mengamen"
ku jawab sambil senyum
"sebab telah menjadi cita-cita"
kau pun pergi dalam diam.
sekali ini lagi kau bertanya
"mengapa masih mengamen"
sekali lagi ku jawab sambil senyum
"sebab aku bukan kau, apa lagi mereka"
kau pun pergi sambil tertawa.
kolaka-2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar