Powered By Blogger

Selasa, 09 Oktober 2012

Pak

Pak

"tinggallah walau sekilas
temani aku menghabisi sisa nafas
yang setipis perasaan kita"

pak,
bagaimana aku bisa menemani
sedang matahari masih berkuasa atas hati,
sembilan belas tahun terlantar sendiri
masihkah aku pantas jadi anakmu?.

"semalam aku memimpikan
tumpukan nisan"

pak,
dari ada menjadi tiada
itu bisa aku terima,
karena tiap-tiap kita telah punya masa.

semoga nanti aku
benar-benar jadi anakmu.

AGEHA
kupang 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar