buat para leluhur,
tahukah kalian tentang musim pancaroba
yang kini memeluk nisanmu
tidak,
musim ini lebih ganas dari yang kalian pernah rasakan
dahsyatnya
matahari membakar matahati
yang beterbangan bersama debu
kiriman dari puncak tempat kalian bersemayam
:mungkin kurang sesembahan
ada juga hujan hanya bening sekejap
selebihnya keruh bergemuruh mendahsyatkan
menelan nasib para pengungsi
yang mulai enggan menyapa hidup
buat para leluhur
kutuliskan kata ini
ketika hujan memerangi matahari
:hujan di mata, matahari di hati
ungke
kolaka 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar