Powered By Blogger

Minggu, 13 Maret 2011

tentang dinda

matahari yang pudar perlahan kaukah dinda?
menyisakan sketsa sajak
tenggelam dilautan kata
:terasa hari mulai gelap

hidup yang bermula dari sendiri
sempat juga mengecup ramai
walau hanya bersama dinda dan matahari
:hari pun menjelma kelam

dari kedalaman lautan malam
wajahmu berenang bersama putri mimpi
menuntun biduk waktu merapat ke pantai hati
hingga nanti hari mati

ah,
terlalu dini
berbicara tentang hati dan mati
sebab usia kita masihlah remaja
walau senja telah tergambar di wajah


ungke
kolaka 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar